LAPORAN HASIL PRAKTEK ERUPSI GUNUNG BERAPI

 

SMAS CITRA MADANI

LAPORAN PRAKTEK ERUPSI GUNUNG BERAPI

Nama : Toriq kamil tazakka

Mapel : Geografi

Kls :12 Mipa


I. Definisi Erupsi Gunung berapi:

II. Tujuan

Mengetahui reaksi erupsi Gunung berapi

III. Dasar Teori Erupsi Gunung Berapi:

IV. Alat Dan Bahan:

1. Alat :

- Sendok

- Gelas aqua

- wadah pewarna

- triplek

-

-

2. Bahan :

- lumut

- baking soda

- sabun cuci piring

- air biasa

- tanah liat

- cuka


V. Cara Kerja:

Bentuk adonan tanah liat di sekitar gelas aqua hingga menyerupai gunung merapi, tunggu adonan tanah liat hingga mengering, ketika sudah kering masukan baking soda kedalam mulut gunung merapi, lalu masukan sabun cuci piring atau rinso 1 sendok makan ke atas baking soda, dan tambahkan pewarna makanan ke atas sabun rinso, bagian akhirnya tambahkan cuma secukupnya dan hasilnya akan terlihat

VI. Data Pengamatan:

Percobaan!

No
Air
Soda Kue
Deterjen
Asam Cuka
Hasil Pengamatan
1
0,5 gelas
1 sendok
1 sendok
10 ml
Reaksinya cepat, buih yang dihasilkan sedikit
2
0,5 gelas
2 sendok
2 sendok
20 ml
Buih yang dihasilkan banyak

VII. Pembahasan

Asam asetat atau asam cuka (CH3-COOH, CH3COOH, CH3CO2H) adalah senyawa organik yang dikenal sebagai pemberi rasa asam dan aroma dalam makanan. Larutan asam asetat dalam air merupakan sebuah asam lemah, artinya hanya terdisosiasi sebagian menjadi ion H+ dan CH3COO. Kemudian natrium bikarbonat atau biasa disebut soda kue (NaHCO3) adalah senyawa yang jika dilarutkan dalam air akan bersifat basa lemah . senyawa ini digunakan dalam pembuatan roti dan kue karena bereaksi dengan membentuk gas karbon dioksida, yang menyebabkan roti mengembang. Selain itu natrium bikarbonat juga digunakan dalam pengobatan, misalnya obat gastroin tesfinal dan juga untuk menetralakan asam lambung. Lalu basa, yaitu suatu senyawa yang jika dilarutkan dengan air akan melepaskan ion hidrosida (OH). Basa dalam keadaan murni umumnya berupa kristal padat dan bersifat kaustik. Dan basa digunakan dalam pembuatan diterjen. Pada reaksi kimia suatu zat atau lebih dapat diubah menjadi zat baru. Senyawa yang bersifat asam yang jika dicampurkan dengan senyawa basa akan menghasilkan senyawa yang netral. Sesuai dengan percobaan ini asam cuka (CH3COOH) direaksikan dengan soda kue (NaHCO3) menghasilkan gas CO2.

Pada praktikum yang kami lakukan, kami memerlukan alat dan bahan. Alat yang digunakan adalah gunting untuk memotong botol menjadi 2 bagian, sendok sebagai pengaduk dan takaran, piring plastik sebagai wadah dan botol untuk wadah larutan tersebut. Kemudian bahannya adalah pasir digunakan untuk membuat efek seperti gunung, pewarna untuk mewarnai larutan (merah), soda kue dan sabun sebagai basa dan asam asetat sebagai reaktan, air sebagai pelarutnya. Prosesnya yaitu pertama siapkan alat dan bahan, buat menyerupai gunung menggunakan pasir, letakan botol air minum ditengahnya, menudian masukan air, 1 sendok soda kue, 1 sendok sabun deterjen dan pewarna secukupnya. Kemudian aduk hingga tercampur rata, lalu masukan cuka, amati yang terjadi.
Pada reaksi yang pertama, kami menggunakan ½ gelas air. 1 sendok soda kue, 1 sendok sabun deterjen dan 10 ml cuka, reaksi yang terjadi yaitu buih yang dihasilkan sedikit dan reaksinya tidak lama. Sedangkan pada reaksi yang kedua, kami menggunakan ½ gelas air,  1 sendok soda kue, 1 sendok sabun deterjen dan 20 ml cuka, reaksi yang terjadi yaitu buih yang dihasilkan banyak dan reaksinya berlangsung lama. Dari 2 percobaan tersebut dapat disimpulkan bahwa semakin banyak cuka maka reaksi yang terjadi berlangsung lama.
Pada reaksi yang pertama, kami menggunakan ½ gelas air. 1 sendok soda kue, 1 sendok sabun deterjen dan 10 ml cuka, reaksi yang terjadi yaitu buih yang dihasilkan sedikit dan reaksinya tidak lama. Sedangkan pada reaksi yang kedua, kami menggunakan ½ gelas air,  1 sendok soda kue, 1 sendok sabun deterjen dan 20 ml cuka, reaksi yang terjadi yaitu buih yang dihasilkan banyak dan reaksinya berlangsung lama. Dari 2 percobaan tersebut dapat disimpulkan bahwa semakin banyak cuka maka reaksi yang terjadi berlangsung lama.
Pada dasar teori dijelaskan bahwa asam asetat jika dilarutkan dalam air merupakan asam lemah, artinya dalam air akan menjadi basa lemah, yang jika tercampur dengan bahan lain akan membentuk gas karbondioksida. Basa jika dilarutkan dalam air akan melepaskan ion hidroksida (OH)

Komentar